Record Detail
Advanced SearchText
Produksi Karya Lagu 'Jauh Yang Ku Tuju' Sebagai Dukungan Emosional Dalam Menghadapi Quarter Life-Crisis
Fenomena Quarter Life Crisis (QLC) menjadi sorotan penting dalam kajian komunikasi dan seni pertunjukan, khususnya di kalangan individu berusia 18–30 tahun. Fase ini ditandai oleh kebingungan arah hidup, tekanan sosial, dan kecemasan eksistensial yang semakin terekspos melalui media digital. Musik, sebagai medium komunikasi, memiliki kekuatan unik untuk menyampaikan pesan emosional secara subtil sekaligus membangun ruang refleksi kolektif. Karya “Jauh Yang Ku Tuju” diproduksi dengan pendekatan komunikasi musik, di mana lirik, aransemen, dan genre Pop-Jazz diposisikan sebagai saluran persuasif untuk menghadirkan pengalaman emosional yang akrab dengan audiens muda. Proses produksi melalui tahap pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi dirancang mengikuti teori komunikasi musik dan prinsip komunikasi persuasif, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan efektif. Distribusi digital melalui platform musik populer seperti Spotify, YouTube Music, dan Joox memperluas aksesibilitas, sekaligus menempatkan karya ini dalam arus komunikasi budaya kontemporer. Dengan demikian, karya ini tidak hanya menjadi produk seni, tetapi juga strategi komunikasi yang berperan sebagai dukungan emosional bagi generasi muda dalam menghadapi dinamika Quarter Life Crisis.
Kata Kunci: Quarter life-crisis, emerging adulthood, Produksi lagu, Komunikasi.
Availability
| S102780SP | S1.PAC.017.25 | Hanya Tersedia Softcopy | Available |
Detail Information
| Series Title |
-
|
|---|---|
| Call Number |
S1.PAC.017.25
|
| Publisher | LSPR : Jakarta., 2025 |
| Collation |
-
|
| Language |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Classification |
NONE
|
| Content Type |
-
|
| Media Type |
-
|
|---|---|
| Carrier Type |
-
|
| Edition |
-
|
| Subject(s) | |
| Specific Detail Info |
-
|
| Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available






